Teks
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Benang Pada Produk Underwear Dengan Metode EOQ (Studi Kasus Pada PT. Indonesia Wacoal)
ABSTRAK
Mengendalikan persediaan dengan tepat bukanlah hal yang mudah. Jumlah persediaan yang terlalu besar akan mengakibatkan timbulnya dana yang dikeluarkan menjadi terlalu besar, selain itu resiko kerusakan bahan baku juga menjadi lebih besar. Namun bila persediaan terlalu sedikit akan mengakibatkan terjadinya kekurangan persediaan yang menghambat proses produksi. Metode pengendalian persediaan yang dibandingkan dalam penelitian ini yakni metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengendalian persediaan bahan baku benang ada PT. Indonesia Wacoal yang efektif dan efisien agar tercapai hasil produksi yang optimal menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode EOQ adalah metode perhitungan yang mengidentifikasi kuantitas pemesanan atau pembelian optimal dengan tujuan meminimalkan biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Perhitungan data yang digunakan adalah data mulai tahun 2014 hingga Agustus 2016. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa total biaya persediaan bahan baku benang polina polina yang harus dikeluarkan perusahaan lebih besar bila dibandingkan dengan total biaya persediaan yang dihitung menurut metode EOQ. Terjadi penghematan pada tahun 2014 pada benang polina 110 (998) sebesar Rp 3.760.889 tahun 2015 sebesar Rp 2.565.837 dan tahun 2016 sebesar Rp 10.993.200. Pada tahun 2014 pada benang polina 110 (999) sebesar Rp 2.225.378 tahun 2015 sebesar Rp 1.857.287 dan tahun 2016 sebesar Rp 3.928.178. pada tahun 2014 pada benang polina 110 (997) sebesar Rp 3.959.323 tahun 2015 sebesar Rp 4.874.495 dan tahun 2016 sebesar Rp 6.117.023.
Kata kunci: Bahan Baku, Economoic Order Quantity, Persediaan
Tidak tersedia versi lain